Usulan Kartu Kendali Elpiji di Jepara




Foto: bd/ant
(Berita Daerah - Jawa) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengusulkan pengadaan kartu kendali untuk mengendalikan proses distribusi elpiji 3 kilogram kepada masyarakat di daerahnya.

"Dengan adanya kartu kendali elpiji, diharapkan distribusinya lebih terkendali dan tepat sasaran," kata Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara Subkan di Jepara, Jumat.

Untuk merealisasikan usulan kartu kendali elpiji, katanya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara akan melakukan dengar pendapat dengan DPRD Jepara.

Jika usulan tersebut bisa direalisasikan, dia memastikan, distribusi elpiji di Jepara lebih baik dan permasalahan pasokan bisa diminimalkan, karena pasokan disesuaikan dengan jumlah kartu kendali.

Ia mengakui, untuk merealisasikan wacana tersebut, memang butuh kerja keras semua pihak, terutama dalam hal pendataan masyarakat yang nantinya bakal menerima kartu kendali, termasuk sejumlah industri kecil menengah yang juga membutuhkan pasokan elpiji.

Usaha permebelan, katanya, ada yang membutuhkan elpiji 3 kg, terutama untuk proses pembuatan desain mebel yang diawali dengan proses pembakaran.

"Biasanya untuk membuat kesan kayu berwarna klasik atau tujuan lainnya," ujarnya.

Hanya saja, kata dia, hingga kini belum ada pendataan jumlah pengusaha mebel yang memang membutuhkan elpiji untuk kebutuhan usahanya.

Dia memastikan, terdapat beberapa sektor usaha kecil menengah yang juga membutuhkan elpiji 3 kg, seperti peternakan ayam yang butuh elpiji dalam jumlah banyak ketika musim hujan.

"Jumlahnya memang belum banyak. Namun, perlu didata secara menyeluruh agar tidak ada yang terlewatkan," ujarnya.

Beberapa daerah di Jepara, katanya, memang ada yang mengalami kesulitan pasokan elpiji 3 kg, seperti di Kecamatan Kedung dan Batealit, Jepara.

Adapun jumlah agen elpiji 3 kg di Jepara sebanyak 11 agen yang tersebar di beberapa kecamatan.

Sementara jumlah keluarga di Kabupaten Jepara saat konversi minyak tanah ke elpiji adalah sejumlah 293.175 keluarga, sedangkan tahun 2011 mencapai 370.058 keluarga.

(et/ET/bd-ant)

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

http://2.bp.blogspot.com/-0TGiumrESSw/USjLVZZxlEI/AAAAAAAAACw/76NhGSAh-2Q/s1600/kilas+f+11.jpg
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KILAS FAKTA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger